XFactor sudah usai hampir dua minggu yg lalu, tetapi perdebatan dan diskusi tentang siapa yg pantas jadi juara nya masih bergaung sampai detik ini. Kemenangan Fatin, anak sekolah yg polos dan tidak memiliki kemampuan bermusik yang memadai menyudahi rangkaian acara XFactor. Beberapa kalangan tidak setuju Fatin, gadis polos yg sering kali lupa lirik menjadi pemenang, mengalahkan Novita Dewi, penyanyi yang sudah malang melintang dalam berbagai festival baik di didalam maupun luar negeri. Rasa rasanya tidak ada lagi yang harus diperdebatkan. Toh XFactor hanya kompetisi bernyanyi yang penentuannya berdasarkan sms dan telpon yang masuk. Jadi siapapun yang berhasil menjadi juaranya bagi saya bukanlah berarti yang terbaik dan yang paling mempunyai faktor X. Mungkin hanya suatu kebetulan Fatin, yang katanya bersuara langka digadang gadang yang paling punya Faktor X berhasil menjadi pemenang. Bukan berarti Faktor X Fatin lebih besar dari kontestan lain. Kalau soal suara yang unik, saya malah melihat Dicky Adam yang lebih unik suaranya. Suatu kebetulan saja, Fatin remaja imut imut yang ikut audisi dengan seragam sekolah, dengan gaya lucu da dan polos disukai mayoritas masyarakat. Mengapa mayoritas masyarakat? Yaa karena Fatin lah yang menjadi juaranya, berarti mayoritas masyarakat menyukai dia kan? Makanya mendukung Fatin melalui sms atau telpon.