Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Tentang Emosi

26 Desember 2014   07:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:26 11 0
Lelah ini membawaku semakin enggan menatap wajah sendumu

dinding keangkuhan telah berdiri membatu di antara engkau, aku, dan egomu

bukan sekali aku merasakan jenuh yang membuncah

hampir kumuntahkan karena rasa sesak dada sudah tak terkira

aku muak

meski seribu kali kau bersimpuh memohon

dengan tangis mendayu menyayat hati

mencoba rontokkan rasa iba yang sedikit demi sedikit menghilang

menguap di telan dinginnya malam

aku hanya mampu meraih tangan mungilmu

bukan untuk kugenggam mesra

namun kuhempas dengan paksa, kulepaskan semua harap yang pernah ada

aku lelah

mendengarkan nyanyian tangismu yang selalu hadir menyumbat

setiap inci nadi asmaraku

sudahlah, kita pungkasi saja cerita liar ini

biarkan malam mencoba mengerti arti kesendirian

biarkan mentari mengerti arti dinginnya hati

dan biarkan dedaunan berguguran mencari celah untuk membusuk

biarkan semua berjalan apa adanya

dan kita tutup paksa semuanya sampai di sini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun