Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Sistem Informasi, Tri Rochmadi, S.Kom., M.Kom., menegaskan urgensi pemahaman yang mendalam terkait perkembangan teknologi dan keamanan siber di era digital. "Perkembangan IT yang pesat serta semakin maraknya insiden siber menuntut adanya tenaga ahli yang kompeten di bidang keamanan siber. Posisi ini sangat dibutuhkan namun masih sulit dicari," jelasnya. Ia berharap melalui seminar ini, para peserta bisa mengeksplorasi berbagai peran yang ada di industri keamanan siber, tidak hanya terbatas pada hacking.
Seminar ini menyoroti besarnya kebutuhan tenaga kerja di bidang keamanan siber di tengah meningkatnya ancaman siber yang melanda berbagai sektor industri. Agata Safira, Academic Partnership Manager EC-Council, menggarisbawahi betapa tingginya permintaan tenaga ahli di bidang ini. "Mahasiswa Fakultas Komputer dan Teknik Universitas Alma Ata perlu mengasah pengetahuan dan kemampuan mereka di bidang keamanan siber, agar mampu memberikan nilai tambah saat terjun ke dunia kerja," ujarnya.
Antusiasme mahasiswa tampak jelas sepanjang acara, dengan banyak dari mereka yang tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai potensi karier di bidang keamanan siber. Diharapkan, melalui seminar ini, peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan teknis baru, tetapi juga termotivasi untuk terus mengembangkan diri dan siap bersaing di era digital yang semakin didominasi oleh teknologi keamanan siber.
Dengan terselenggaranya seminar ini, Universitas Alma Ata semakin mengukuhkan komitmennya untuk memberikan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini, serta menyiapkan mahasiswa menjadi tenaga kerja yang kompeten di bidang-bidang strategis, termasuk keamanan siber.Â