Suatu hari di musim panas bulan Agustus 1945, gaung sirine peringatan meneror warga kota sejak tengah malam. Pagi hari, kira-kira sekitar pukul 08.15, seorang anak tiba-tiba menyaksikan kilau cahaya kuning jingga kemerahan menyala di langit diikuti dentuman yang sangat keras. Momen apokaliptik kelam itu terekam dengan jelas di kepala Reiko Hada, seorang
hibakusha, penyintas senjata nuklir "Little Boy" yang berhasil selamat. Seorang
hibakusha lain, Teruko Euno, bahkan menyebut peristiwa hari itu adalah pengalaman pertamanya melihat neraka.
KEMBALI KE ARTIKEL