Salah satu legenda yang paling terkenal terkait dengan asal-usul Imlek adalah kisah tentang Nian, makhluk buas yang konon muncul setiap tahun untuk memangsa manusia dan hewan ternak. Masyarakat menemukan cara untuk mengusir Nian dengan suara keras, cahaya terang, dan warna merah. Dari sinilah muncul tradisi menyalakan petasan, memasang lentera merah, dan mengenakan pakaian berwarna merah saat perayaan Imlek.
Selain itu, Imlek juga memiliki makna filosofis yang mendalam. Konsep keseimbangan antara Yin dan Yang serta pengaruh lima unsur (air, kayu, api, tanah, dan logam) diyakini menentukan peruntungan setiap tahun berdasarkan zodiak Tiongkok yang terdiri dari 12 shio.