Dalam dunia digital, jual beli online telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, transaksi tanpa tatap muka ini membawa tantangan besar, terutama dalam membangun kepercayaan. Kepercayaan sering kali didasarkan pada bukti tidak langsung, seperti ulasan pengguna, sertifikasi keamanan, atau reputasi platform. Meski terkesan praktis dan fungsional, hal ini memunculkan pertanyaan mendalam dari sudut pandang epistemologi: Apa dasar epistemologis kepercayaan dalam jual beli online?
KEMBALI KE ARTIKEL