Energi fosil masih mendominasi konsumsi energi primer (tanpa biomasa tradisional), di mana konsumsi minyak bumi 88 juta TOE atau sekitar 41% dari total konsumsi energi nasional, diikuti batubara dengan 69 juta TOE atau 32,3%, gas 42 juta TOE atau 19,7%, biomasa modern 6 juta TOE atau 2,9%, tenaga air 5 juta TOE atau 2,5%, panas bumi 2 juta TOE atau 1,1% dan listrik impor 0,8 ribu TOE atau 0,4%. Peningkatan konsumsi BBM di dalam negeri dan penurunan produksi minyak bumi telah menyebabkan ekspor minyak bumi menurun dan impor yang terus meningkat. Hal tersebut disebabkan karena pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk yang terus mengalami tren positif, sementara produksi minyak mentah dalam negeri terus mengalami penurunan dan kapasitas kilang yang tetap stagnan dari tahun ke tahun.
KEMBALI KE ARTIKEL