Pernikahan dini merupakan pernikahan yang melibatkan anak-anak, saat ini pernikahan dini semakin ramai terjadi terutama mereka yang tinggal di desa-desa. Pernikahan dini dianggap hal biasa dan bukan hal tabu lagi, padahal pernikahan dini memiliki banyak dampak buruk seperti:
- Psikologis yang dapat terganggu, masa remaja yang hilang mengakibatkan gejolak emosi yang tidak stabil sehingga akan mempengaruhi hubungan suami istri, prilaku terhadap anak, banyaknya konflik yang akan terjadi, dan hingga dapat menyebabkan perceraian.
- Perkembangan anak yang dapat terganggu, pola asuh orang tua pada anaknya pasti akan menjadi buruk akibat emosi yang tidak stabil. Ketika seharusnya seorang anak mendapatkan lingkungan yang baik, tenang, penuh kasih sayang dan harmoni agar membuat anak merasa aman dan berkembang secara optimal, justru hal ini tidak bisa di dapatkan akibat orang tua yang belum dewasa.
- Resiko KDRT yang tinggi, menurut studi wanita yang menikah dini lebih rentan terhadap kekerasan dalam rumah tangga. Ini disebabkan pasangan yang tidak dapat berfikir dewasa karena usia yang masih terlalu muda sehingga sangat muda terbawa emosi. Pada akhirnya masalah tidak dapat diselesaikan dengan percakapan  namun lebih sering dengan kekerasan verbal maupun fisik. Bahkan kekerasa seksual dalam hubungan rumah tangga juga lebih tinggi bagi wanita yang menikah sebelum waktunya, terutama  bagi pasangan yang tinggal jauh dari orang tua dan memiliki jarak usia yang jauh.
- Rantai kemiskinan yang akan terus tersambung, masa muda yang seharusnya digunakan untuk mencari ilmu, belajar, mempelajari skill-skill untuk dunia kerja, dan mencari pengalaman sebanyak mungkin untuk masa dapan yang carah. Sayangnya akibat pernikahan dini wanita muda harus mengurus rumah tangga dan membesarkan anak dengan keterbatasan ilmu pengetahuan akibat dari berhentinya sekolah sebelum waktunya. Suami sebagai pencari nafkah juga akibat pernikahan dini hanya bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan kasar dengan gaji yang sedikit akibat kurangnya ilmu, tidak ada ijazah yang dibutuhkan untuk mencari pekerjaan , dan tidak adanya skill megakibatkan lapangan pekerjaan menjadi sangat terbatas.
- Dampak pada kesehatan, kondisi Rahim wanita yang masih terlalu dini dapat menyebabkan banyak resiko terhadap kandungan dan janin. Tidak jarang terjadinya keguguran akibat Rahim yang tidak kuat, meninggalnya ibu atau anak akibat belum siapnya tubuh menghadapi persalinan, dan bahkan bayi yang dapat lahir dalam keadaan tidak sempurna.
KEMBALI KE ARTIKEL