Wafdan, koordinator tim, menjelaskan, "Kami percaya bahwa desain arsitektur memiliki peran penting dalam menciptakan ruang yang memperkuat ikatan sosial dan mendukung aktivitas masyarakat sehari-hari."
Proses perancangan tribun melibatkan kreativitas dan kolaborasi antara mahasiswa dan perangkat desa. Dalam sesi diskusi, perangkat desa memberikan masukan berharga tentang kebutuhan mereka dan cara tribun dapat diintegrasikan ke dalam lingkungan yang sudah ada.
Tim mahasiswa memastikan bahwa desain tribun tidak hanya memenuhi kebutuhan praktis, tetapi juga mempertimbangkan aspek berkelanjutan dan keamanan. Tribun ini dirancang dengan fasilitas seperti ruang ganti pemain dan ruang official
Dengan program KKN mereka yang membuahkan hasil, mahasiswa arsitektur UNDIP meninggalkan desa dengan harapan bahwa tribun yang mereka rancang akan menjadi referensi untuk pengembangan desa kedepannya. Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan infrastruktur desa, tetapi juga merangsang pertumbuhan sosial dan ekonomi.