Tanggal 21 April, kita memperingati hari lahirnya R.A. Kartini. Sebuah nama yang tentu tidak asing lagi ditelinga, seorang perempuan keturunan bangsawan Jawa. Sejak usia 12 tahun Kartini harus mengikuti salah satu tradisi Jawa yang berlaku waktu itu, yakni dipingit sampai kelak disunting oleh sesama bangsawan untuk dijadikan Raden Ayu (R.A). Kartini hanya diizinkan “mencicipi” bangku sekolah rendah sampai kelas 6 di ELS Jepara, sekolah elit pada waktu itu. Dan Kartini tidak diperbolehkan meneruskan sekolah oleh sang Ayah. Kartini pun tidak diberi kebebasan secara penuh mencapai cita-citanya karena sebuah sistem feodalisme di Jawa.