Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy

sampah di selokan, bahaya mengintai kita semua: perubahan dimulai dari kita

29 November 2024   15:36 Diperbarui: 29 November 2024   15:36 28 0
Saat kita berjalan di trotoar kota, atau mungkin sekadar berkendara melintas di jalanan, hal pertama yang mungkin kita lihat adalah selokan yang terisi sampah. Tak sedikit pula selokan yang sudah tumpah ruah dengan sampah hingga menutup aliran air, menyebabkan banjir saat hujan deras datang. Namun, apakah kita pernah berpikir lebih dalam tentang bahaya yang mengintai dari penumpukan sampah ini?
Sampah adalah salah satu masalah lingkungan yang paling mendesak di dunia saat ini. Di Indonesia, isu ini semakin parah dengan meningkatnya jumlah penduduk dan urbanisasi yang pesat. Salah satu tempat yang sering menjadi sasaran pembuangan sampah adalah selokan. Selokan, yang seharusnya berfungsi sebagai saluran air, kini banyak terisi oleh berbagai jenis sampah, mulai dari plastik, sisa makanan, hingga barang-barang elektronik. Fenomena ini tidak hanya menciptakan pemandangan yang tidak sedap, tetapi juga membawa berbagai bahaya bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Sampah di selokan merupakan masalah yang kian mengkhawatirkan bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Setiap hari, kita menyaksikan bagaimana limbah dan sampah menumpuk di saluran air, menghambat aliran, dan menciptakan berbagai dampak negatif. Tapi apakah kita benar-benar menyadari bahwa masalah ini tidak hanya soal kebersihan kota atau pemandangan yang buruk? Sampah yang terakumulasi di selokan dapat membawa dampak besar bagi kesehatan, lingkungan, dan keselamatan kita semua. Oleh karena itu, kita perlu menggali lebih dalam dan memahami betapa pentingnya untuk mulai memperbaiki kebiasaan buruk ini. Namun, perubahan untuk mengatasi masalah ini sebenarnya dimulai dari diri kita sendiri. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang bahaya sampah di selokan dan bagaimana perubahan dapat dimulai dari diri kita sendiri.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun