Mohon tunggu...
KOMENTAR
Nature

Banjir di Kabupaten Kendal Terjadi di Tengah Kesulitan akibat Pandemi Covid-19

1 Februari 2021   14:36 Diperbarui: 1 Februari 2021   14:51 170 15

Kendal Merupakan daerah yang menjadi langganan banjir, semenjak saya kecil bahkan semenjak orang tua saya masih kecil, tentunya menurut cerita orang tua. Pada bencana banjir terjadi ini, kita sebagai manusia di uji sampai mana keikhlasan kita dan kesabaran kita. Sebagai orang Islam kita harus menerima ketentuan qadha dan qadar yang telah Allah SWT tetapkan.
Dalam menghadapi segala musibah umat Islam harus selalu bersabar atas ujian yang Allah berikan. Karena Allah pasti akan menguji umatnya dengan sedikit ketakutan, kesakitan, kelaparan, kekurangan harta  dan lain-lainnya.
Pada akhir tahun 2020 musibah banjir yang terjadi di berbagai kecamatan yang ada di Kendal. Di kecamatan Boja ada korban jiwa yang terhanyut ke aliran sungai seorang ayah dan anak perempuannya dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Musibah banjir itu juga membuat daerah di sebagian kendal terendam banjir apalagi daerah yang rawan terjadi banjir setiap hujan yang berada di kecamatan Kendal seperti di desa Kebondalem, Ngilir, Bandengan dan lain-lainnya. Banjir juga terjadi diberbagai kecamatan yang ada di Kendal seperti di kecamatan Ngampel tepatnya di desa Rejosari, Ngampel wetan, Ngampe kulon, Kampir dan lain-lainnya. Sedangkan di kecamatan Brangsong tepatnya di desa Tunggulsari, Srogo, dan lain-lainnya.
Di akhir tahun 2020 tidak hanya terjadi musibah banjir tetapi ada banyak berbagai musibah yang di alami di Kendal seperti kebakaran di pasar Weleri, kebakaran di desa Limbangan, tanah longsor di kecamatan Sukorejo, tanah longsor di desa Darupono dan lain-lainnya. Di awal tahun 2021 Kendal juga mengalami musibah banjir yang terjadi di kecamatan Patebon tepatnya di desa Kumpulrejo, Magersari, Bangunsari, dan pidodokulon. Di kecamatan Ngampel tepatnya di desa Ngampel wetan dan Rejosari. Di kecamatan Brangsong tepatnya di desa Tunggulsari. Di kecamatan weleri tepatnya di desa Gempol sewu dan Tawang.
Dari musibah banjir yang telah terjadi pelajaran untuk kita semua agar membuang sampah pada tempatnya tidak membuangnya ke sungai apalagi membuang sampah sembarangan. Agar kita lebih bisa merawat lingkungan di sekitar kita. Serta menjaga lingkungan yang ada di sekitar kita.
Hikmah dari bencana banjir ini bahwa manusia harus menjauhi maksiat yang dapat menurunkan murka Allah SWT, manusia harus memuliakan alam semesta, dan bersabar atas ujian yang Allah turunkan.
Kita memang tidak tahu apa yang sedang direncanakan Allah. Yang pasti tidak perlu menyalahkan keadaan. Allah selalu memberi pelangi di setiap hujan, ketenangan di setiap badai, tawa di setiap tetes air mata, jawaban di setiap doa, dan berkah di setiap percobaan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun