Memandangi bagaimana peraturan jalanan ada di atas Tuhan
Sebelah saya seorang renta beruban
Dia pun menatap keluar jendela merasakan bising dan sesak
Sirine yang terdengar membuat seluruh jalan raya dikosongkan
Pejabat teras gagah beserta sopir pribadinya lewat tanpa ada batas Tuhan
Kami hanya menunggu mereka lewat duluan
Terburu-buru karena sudah tidak tahan ingin tidur
Ini pagi yang aneh karena peraturan dilanggar untuk tidur di atas meja
Meja yang meraung-raung minta didengarkan
Kenek kami menyapa
"Pak Jendral, kok gak menggantikan mereka saja? Bapak kan jendral.."
Senyuman kecut muncul di ujung bibir teman seperjalananku itu
"Aku sudah berhenti jadi Jendral saat kalian bilang merdeka"
Ternyata dia orang gagah
"Biarkan aku tetap tidur di ranjangku dan tetap bisa mendengarkan kalian
Dengan begitu aku tidak perlu mematahkan peraturan
Mereka punya sopir pribadi, akupun punya kenek pribadi sepertimu
Kau bahkan selalu taat pada peraturan bukan?"
Senyuman sang kenek melebar
Rasa bangga menyebar saat merasa lebih baik dari orang gagah