Selanjutnya acara di buka oleh direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah RI Dr. Thobib Al-Asyhar, M.Si. Pada kesempatan itu beliau menyampaikan bahwa FASDA mempunyai tugas untuk memfasilitasi guru-guru di daerah agar meningkat kompetensinya serta semakin berkualitas.
Sebagai informasi kegiatan refreshmen FASDA terselenggara atas kerjasama antara Kementerian Agama dan Bank Dunia, yang akan berakhir pada tahun 2024. Meskipun kerjasama itu telah berakhir, namun seluruh Fasda yang mengikuti refreshmen pada tahun ini tetap mempunyai kewajiban untuk melaksanakan tugasnya, yaitu mendampingi dan memfasilitasi para guru se- Indonesia. Karena FASDA adalah agen pembelajar yang telah dibekali ilmu untuk meningkatkan kompetensi guru dan kualitas pembelajaran melalui PKB. Maka para FASDA yang telah mengikuti refreshmen mempunyai kewajiban untuk mendiseminasikan hasil Refreshmen FASDA 2024 ke FASDA lain yang tidak mengikuti refreshmen dan guru-guru.
Kegiatan PKB tahun berikutnya kemungkinan besar akan dilaksanakan secara online. Hal itu akan menjadi tugas bagi para FASDA yang telah mengikuti refreshmen. Namun tidak menuntup kemungkinan para FASDA dapat menjadi narasumber, fasilitator secara luring sesuai kebijakan daerah masing-masing. Dengan demikian maka tidak ada lagi FASDA atau FASPROP, tetapi yang ada fasilitator Learning Management System (LMS).