Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Akhirnya Hanya Sendiri

3 Februari 2011   11:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:56 126 1
Perlahan, sepi pun menjadi ...

Lambat, merayap, menyedih hati yang lelah dan rapuh

Sunyi meruang melenakan rasa untuk segenap waktu yang ada

Aku bukanlah pemilik raga ini, begitulah aku coba menapik nyata

Apa yang dipikir itulah seadanya aku, begitulah selorohku menyadar jiwa

Cerita indah itu melambai,... pergi menjauh ... membekas hambar ...

Hambar itupun memasti hadir untuk suatu nyata, sendiri...

Merengkuh tubuh yang lelah dan lunglai

Merasuk hati dan pikir yang ditinggal rasa

Sendiri, merajalah untuk sesaat dari diamku, dari hariku

Sendiri itu ... sahabatku ...

Dekatmu meleburku, mengganti nyata untuk mengisi ruang dan waktuku

Dengan pasti menyata diri dalam rasa yang sudah tak merasa

Jengah sudah logika dan rasaku berkisah, kisah keluh yang menyisa hampa

Semuanya mengakhir ada untuk hidup yang berkisah

Akhirnya hanya sendiri senyata rasaku

Batam, 021110   ~_#

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun