Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

In Between. Me and My apologies. (Maafku).

27 November 2009   07:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:10 545 0
Let me apologize to begin with. Di hari yang cerah dan mencerahkan nafas kehidupan. Let me apologize for what I'm about to say. Hal itu yang selalu ingin aku lakukan dan ku jaga dalam lembaran hari-hari kehidupan yang kadang tidak bersahabat. But trying to be genuine was harder than it seemed. Banyak kealpaan terkadang tidak disadari menggurat keakuan yang aku coba basuh dengan kesungguhan yang tulus. But somehow I got caught up in between. Aku akan basuh dan basuh lagi dengan kesungguhan yang sungguh-sungguh tulus. Let me apologize to begin with. Terkadang yang sudah dibasuh itu tidak sebersih harapan. Hanya karena lelah dan gundah lebih menguasai rasa. Let me apologize for what I'm about to say. Adakalanya pikir dan rasa kita yang berbeda, pun hatiku bersimpuh untuk itu. But trying to be someone else was harder than it seemed. Aku tidak perlu berpura-pura jadi apa yang bukan aku. But somehow I got caught up in between. Kalaulah aku yang masih dengan keakuanku tidak bisa diterima oleh logika dan keakuanmu, aku tetap mencoba mengulurkan hati dan mengharap kebaikan waktu membantuku. Between my pride and my promise. Kadang juga mempertanyakan rasaku yang sering menimbang diri yang meliuk-liuk egois atas janji hati untuk membiarkan hanya tulus saja yang memenangkan kenyataan. Between my lies and how the truth gets in the way. Argumentasi pemakluman yang sering aku harap untuk menutup alpa yang telah mencoreng hariku adalah makhluk manusia lemah itu juga aku, yang menganggap kemutlakan tidak diperkenankan untuk sewenang-wenang. The things I want to say to you get lost before they come. Adakah keinginan untuk suatu kesungguhan juga perlu waktu berdialektika. The only thing that's worse than one is none. Ketidakberadan yang sejatinya berawal dari ketidakberadaan, menjadi kenyataan yang paling nyata. Let me apologize to begin with. Di hari yang cerah dan selalu berharap bisa mencerahkan nafas kehidupan ini. Let me apologize for what I'm about to say. Dari kedalaman hati, aku haturkan rasa terindah dari makhluk manusia yang bisa mengindahkan hari-hari, adalah Sang maaf… But trying to regain your trust was harder than it seemed. Tidak mudah untuk mencapai kedalaman hati untuk melukis indahnya rasa itu. But somehow I got caught up in between. Waktu akan membantu mencoba meraih hati indahmu walau berat setelah segala upaya merengkuh waktu yang berlalu. Between my pride and my promise. Aku akan coba mengukur rasa indah kita sejujur adanya aku. Between my lies and how the truth gets in the way. Antara kekurangan dan kelebihan aku mencari tempat untuk rasa indah itu, sang maaf … The things I want to say to you get lost before they come. Selalu aku berharap untuk bosan dan lelah pergi jauh dari semua rencana indah itu. The only thing that's worse than one is none. Agar niat yang melahirkan rencana tidak ikut pergi bersama ketidakberadaan. The only thing that's worse than one is none. And I cannot explain to you. Karena tekadang logika dan perasaan yang tidak bisa akur. In anything I say or do or plan. Dalam lembaran hari-hari yang aku rajut dengan kesungguhan. Fear is not afraid of you. Atau metafora yang terbangun telah berhasil menyelimuti logika dan perasaanmu. Guilt's a language you can understand. Dan tidak ada rasa indah, sang maaf, untuk makhluk hidup yang terendah sekalipun. I cannot explain to you in anything I say or do. I hope the actions speak the words they can. Aku akan selalu berharap, rasa indah, sang maaf itu lahir setiap saat, setiap dibutuhkan, setiap hati makhluk manusia. For my pride and my promise For my lies and how the truth gets in the way The things I want to say to you get lost before they come The only thing that's worse than one is none. For my pride and my promise Between my lies and how the truth gets in the way The things I want to say to you get lost before they come The only thing that's worse than one is none The only thing that's worse than one is none The only thing that's worse than one is none Ketidakberadan yang sejatinya berawal dari ketidakberadaan, menjadi kenyataan yang paling nyata. Saat ini, aku harap bukan untuk rasa indah itu, sang maaf. Aku berharap lagi, belaian lembut sang maaf, menyentuh rasa dan jiwamu, jiwa makhluk manusia. Di hari yang cerah dan selalu berharap bisa mencerahkan nafas kehidupan ini, Aku haturkan rasa terindah dari makhluk manusia yang bisa mengindahkan hari-hari, Maaf dari lahir dan bathinku yang tulus. Dicomot dari lagu Linkin Park, “In Between” (teks cetak tebal).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun