Kalau dipikir-pikir, entah sejak kapan masyarakat menganggap dokter = kaya, dokter = makmur seperti kebanyakan yang didoktrin kepada kami sebelum memilih jurusan ini ketika akan tamat bangku sekolah di SMA. Bahwa jadi dokter itu pasti senang, jadi dokter itu kaya. Sehingga jika ada sedikit saja pembicaraan yang mengarah kepada tuntutan dokter tentang kesejahteraan dan katakanlah uang saku/gaji perbulannya yang sangat tidak memadai untuk resiko dan beban kerja yang dihadapi dokter, masyarakat dan media tanpa ampun langsung mencemooh dengan kejam, menganggap seakan dokter mata duitan dan tidak tulus mengabdi.