Mohon tunggu...
KOMENTAR
Nature

Dipo Dryer, Alat Pengering Jamur Lingzhi dilengkapi Adsorben Zeolit untuk Pengembangan UKM Subur Lingzhi Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo

5 Mei 2012   18:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:39 1557 1

Jamur Lingzhi (Ganoderma lucidium) dipercaya sebagai obat herbal yang paling berkhasiat sebagai obat untuk menormalkan tekanan darah –tinggi maupun rendah–, mencegah stroke, antioksidan, antinyeri, antiradang, antivirus, antijamur, antialergi, menurunkan kadar lemak, kolesterol, gula darah, menyembuhkan bronkhitis, hepatitis dan sejuta manfaaat lainya. Prof. Feng-Lin Hsu, Ph.D, seorang professor dan direktur di Graduate institute of Pharmacognosy Science, Taipei Medical University, Departemen Ilmu dan Teknologi Farmakognosi, Jepang, mengungkapkan bahwa kandungan polisakarida, germanium, dan jenis triterpenoid dapat mencegah kanker. Beragam manfaat inilah yang menjadikan harga jamur lingzhi sangat mahal. Harga jamur lingzhi kering kisaran Rp. 130.000- 175.000/kg.

Saat ini, banyak petani terutama di daerah Solo, Sleman, dan Yogyakarta mulai berbondong-bondong untuk memulai bisnis budidaya jamur ini. Akan tetapi, proses pengeringan yang masih menggunakan sinar matahari menjadi penyebab utama rendahnyaproduktifitas petani sehingga tidak dapat mengimbangi peningkatan permintaan pasar. Setidaknya butuh waktu pengeringan selama 4-5 hari, dan tidak dapat diprediksi ketika musim hujan tiba. Selain itu, karena dijemur dilahan terbuka produk herbal ini menjadi kurang steril dapat terkontaminasi debu dan partikel-partikel asing yang ada di udara.

Hal inilah yang menginspirasi mahasiswa Universitas Diponegoro yang terdiri dari Machmud Luthfi Huzain, M Ikhwan Shofarudin, Irsan Adhiatama, Egi Juniawan, dan Ninik Wahyuningtyas dengan bimbingan Dr. M. Djaeni ST. M.Eng pakar perngeringan zeolit melakukan penyelamatan terhadap budidaya jamur lingzhi dengan membuat alat pengering. Alat pengering yang diberi nama “Dipo Dryer” ini diklaim sebagai alat pengering pertama yang merambah ke dunia jamur. Dipo Dryer terdiri dari empat komponen utama yang saling terintegrasi yaitu blower sebagai penghasil udara, pemanas LPG sebagai penghasil udara panas, adsorben zeolit sebagai penghasil udara kering, dan tray sebagai tempat kontak antara jamur lingzhi dan udara panas kering. Desain Dipo Dryer yang dibuat portable memungkinkan alat ini dapat dipecah untuk perbaikan dan dapat diperbesar kapasitasnya sesuai dengan kapasitas produksi, baik dari blower maupun kapasitas tray-nya.

Dipo dryer terbukti aplikatif dengan memenuhi 4 parameter yang diperlukan oleh petani lingzhi yaitu waktu pengeringan 8 kali lebih cepat, efisiensi energi tinggi, tidak mengubah tekstur dan kandungan senyawa aktif lingzhi, serta cost produksi yang sangat rendah. Sekali produksi hanya dibutuhkan Rp. 3000 atau gas LPG 3 kg dapat digunakan untuk 4-5 kali proses produksi. Dan yang terpenting proses pengeringan menjadi tidak terpengaruh musim.

H.Pardjimo pemilik CV Herba Nusantara dan penulis buku “Jamur Lingzhi Raja Herbal, Seribu Khasiat” mengatakan bahwa selama ini belum pernah ada alat pengering yang diaplikasikan khusus untuk jamur, dengan ditemukannya alat pengering jamur yang efisien khususnya lingzhi akan membantu petani jamur dalam mengatasi permasalahan pengeringan jamur terutama pada saat musim penghujan.Karena jika jamur sehari saja tidak terkena sinar matahari maka pada jamur akan timbul spora dan bau apek. Ia pun memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kemunculan teknologi Dipo Dryer ini. Ia berharap alat ini mampu diaplikasikan untuk semua jenis jamur terutama jamur tiram dan jamur kuping yang membutuhkan penanganan yang sama dengan jamur lingzhi.

(Gambar 3D Dipo Dryer)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun