Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Customer Salon Adalah Raja?: Etika Bisnis Salon

19 November 2011   00:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:29 528 1

Beberapa hari lalu saya ke salon karena sudah mulai gerah dengan rambut yang mulai berantakan….

Saya memilih salon yang lokasinya sambil lewat jalan pulang agar lebih efisien. Saya sudah beberapa kali ke salon tersebut (termasuk salon yang memiliki jaringan bisnis luas di Indonesia) dan merasa cukup puas dengan pelayanan dan hasil kerja para hairdresser dan timnya.

Namun entah mengapa, kali ini rasanya kurang pas. Sewaktu datang, dimeja counter, ketika ditanya hendak memilih treatment apa saja, saya jelaskan treatment yang saya butuhkan. Tidak banyak, karena memang sedang ingin cepat dan memilih yang sangat dibutuhkan saja.

Biasanya sebelum di treatment, saya akan diberikan perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk treatment yang dipilih, tapi saya tidak terlalu merisaukan kunjungan kali ini dimana saya tidak diberikan informasi perkiraan biaya yang akan dibayar. Saya pikir mungkin memang sedang sibuk dan toh pilihan treatment yang saya ambil tidak terlalu rumit.

Mulailah petugas salon mengerjakan treatment yang saya butuhkan….awalnya tidak masalah…..keheranan mulai muncul ketika rambut saya dicuci….petugas bertanya apakah saya ingin menggunakan vitamin rambut. Seperti biasa, saya selalu jawab tidak, jika mendapat pertanyaan ini. Alasannya karena memang saya biasa menggunakan vitamin rambut di rumah.

Petugas mulai menjelaskan ulang keuntungan menggunakan vitamin, sambil kembali bertanya:”Mau kan Bu?”. Saya jawab ulang tidak. Selain alasan saya biasa menggunakan vitamin rambut di rumah seperti yang sudah saya jelaskan, memang saya sering kali kurang berkenan untuk menggunakan vitamin rambut di salon, karena beban biaya yang kemudian saya harus bayar untuk tambahan vitamin tersebut cukup mahal.

Tapi kemudian petugas menjelaskan bahwa vitamin rambut itu sudah satu paket dengan treatment yang saya ambil (menurut saya jika dia bilang satu paket, artinya vitamin sudah termasuk dalam harga treatment yang saya pilih). Pada saat yang bersamaan, saya sudah tidak bisa mengelak karena petugas tersebut sudah terlanjur menumpahkan vitamin rambut tersebut ke rambut saya. Saya akhirnya hanya sempat bertanya apakah benar vitamin rambut itu sudah satu paket dengan treatment yang saya pilih. Petugas tersebut sudah tidak menjawab lagi pertanyaan saya dan sibuk mengoles vitamin secara merata di rambut saya.

Treatment terus diselesaikan. Ketika hendak membayar, saya mulai tertegun dengan jumlah yang harus saya bayar, karena terkesan lebih mahal dari jumlah yang saya perkirakan. Ternyata betul, ada dua komponen biaya yang tidak disepakati. Komponen pertama adalah oxidant yang saya tidak memesannya, tetapi petugas salon memberikan. Saya katakana saya tidak pesan untuk menggunakan oxidant. Petugas menjelaskan bahwa oxidant harus digunakan untuk melengkapi treatment yang saya pilih. Saya kembali bertanya, jika memang begitu, mengapa tidak dijelaskan di awal sehingga saya mengerti untuk treatment yang saya pilih ternyata membutuhkan tambahan-tambahan bahan yang perlu saya bayar. Petugas salon tidak biasa menjawab hal ini.

Petugas salon yang lain sempat mengkonfirmasi saya bahwa sebelum treatment diberikan saya pasti diberikan info mengenai perkiraan biaya yang akan muncul. Saya katakan tidak ada petugas yang menyampaikan informasi perkiraan biaya kepada saya. Petugas salon tersebut kemudian diam dan mulai mencari teman-temannya untuk menanyakan siapa tadi petugas yang melakukan pendaftaran dan mengapa tidak memberikan informasi perkiraan biaya kepada saya. Mulai terjadi perdebatan diantara beberapa petugas salon itu sendiri.

Saya diam meperhatikan keadaan, petugas salon yang lain mulai menjelaskan komponen biaya kedua yang tidak disepakati. Tentu sudah bisa di prediksi….si vitamin rambut itulah….he..he…..

Saya ceritakan bahwa saya sudah menjelaskan kepada petugas yang mencuci rambut saya bahwa saya tidak ingin menggunakan vitamin dan petugas tersebut menjelaskan bahwa itu sudah bagian dari paket yang saya pilih dan langsung membubuhkan vitamin ke rambut saya.

Kemudian saya melihat perdebatan berikutnya tentang vitamin yang dipaksa digunakan customer, walau customer sudah menjelaskan tidak ingin menggunakan vitamin tersebut. Perdebatan diantara petugas salon berlangsung cukup lama. Akhirnya saya hanya memperhatikan mereka saja.

Melalui tulisan ini saya hanya ingin menggaris bawahi etika bisnis yang perlu diterapkan pada bisnis salon. Akan lebih baik jika pada saat mendaftar, costumer diberi informasi perkiraan biaya yang akan dibebankan sesuai dengan pilihan treatment yang dipilih. Juga menjadi penting baik petugas yang memberikan treatment untuk konsisten dengan list treatmen yang perlu diberikan kepada customer sesuai daftar yang tertera pada slip. Jika petugas ingin memberi rekomendasi tambahan treatment yang ideal, pastikan customer menyetujui tambahan tersebut setelah lengkap menginformasikan biaya yang menjadi konsekuensi dari tambahan treatment yang dipilih.

Semoga customer tetap menjadi raja.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun