Ada yang menarik pada Pekan Lingkungan, 1 – 5 Juni 2011 (Pukul 10.00 – 21.00) yang diselenggarakan di Parkir Timur Senayan. Pameran diikuti olah instansi pemerintah, kalangan swasta, penggiat lingkungan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan diliput oleh media.
Berbagai aktivitas dan kreasi produk terkait dengan lingkungan dipamerkan disana. Ada Kampur 3 R (Reduce, Reuse, dan Recycle), ada Pojok Eco Creative, ada program-program Community Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan besar, ada program-program dari Kementrian Lingkungan Hidup, ada Stand (besar lho...) Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Besatu yang menawarkan program-program semisal Indonesia Hijau, Indonesia Pintar, Indonesia Sehat, dan Indonesia Kreatif.
Tak ketinggalan kegiatan-kegiatan pengolahan sampah (dimana sampah betul-habis dan tidak tersisa) yang ditawarkan untuk bisa dikelola sendiri oleh komunitas, perumahan, perusahaan, dll. Juga ada kegiatan pembuatan dan penjualan kompos, pembuatan barang-barang dari limbah (baik limbah kertas, plastik, strereoform, dll) yang dapat menjadi alternatif sumber pendapatan.
Yang menarik, ada Program Paper for Life. Program Paper for Life diharapkan dapat menjadi gerakan peningkatan kesadaran untuk menggunakan kertas secara bijak dan mengurangi jumlah sampah kertas. Salah satu kegiatan dari program ini adalah dengan menukar 50 kg kertas bekas pakai dengan 1 rim kertas HVS baru. Peserta (terutama perusahaan, instansi pemerintah, dan komunitas lainnya) yang berpartisipasi pada program ini akan dicantumkan logonya pada bungkus kertas baru. Program Paper for Life berargumen bahwa penggunaan kertas secara bijak dan kegiatan daur ulang atas kertas bekas tidak bisa menunggu lagi untuk segera diimplementasikan. “Jika ikan terakhir dari sungai terakhir telah dikail atau jika pohon terakhir dari hutan terakhir telah ditebang, maka uang tidak ada gunanya” (Pepatah Indian), begitulah pepatah yang diusung. Berikut photo Paper for Life.