9 Maret 2012 04:47Diperbarui: 25 Juni 2015 08:192660
Alfatehah untukmu Cak. Sungkem, sungkem, sungkem. Betapa kamu sungguh berani secara vulgar menelanjangi hati dan pikiranmu sendiri melalui teatermu ini, keresahan.Dialog-dialog di dalam hatimu yang tersaji dalam pertunjukkan ini sungguh menyesakkan dadaku. Kepingan-kepingan hatimu menelusup merayap melalui pori-pori kemudian hinggap dalam hati dan kepalaku.Kau membelah dirimu sendiri ke dalam kepingan-kepingan. Mengurai apa-apa saja yang memang ingin kau urai. Keresahan, kegembiran, harapan. Lalu mengajak kami yang duduk menyimak untuk merangkaikan kembali bersama-sama, satu tujuan, kepada siapa lagi kalau bukan kepada DIA yang GANJIL sekaligus GENAP.Aku berguru pada kelemahanmu. Kelemahanmu yang paling nyata kulihat adalah kelembutanmu, sekaligus kemarahanmu atas amarahmu sendiri, kesungguhan cintamu pada DIA yang SATU, MAHA. Bagaimana mungkin aku yang menyimak tidak ikut tersengat?Mengapa aku sebut itu semua sebagai kelemahanmu? Karena atas semua itu, hatimu terus-terusan berkecamuk, menunjukkan sisi dirimu yang naif. berdialog yang tak berkesudahan hingga ajal menjemput. Keresahanmu, terbingkai jelas lewat karya-karyamu. Dengan lantang aku bisa pastikan, semua itu adalah caramu me-nihil-kan dirimu sendiri.Nabi Darurat, Rasul Ad Hoc, begitukah yang engkau ingin menggambarkannya? Meruwat semua kebobrokan kebusukkan kerusakan manusia, yang terjadi di bumi pada dekade ini? Siapakan ia? Manusia setengah dewa-kah?Dan atas semua niat itu, terjerembabkah kamu kedalam KEHENDAKmu itu? Mengikuti nafsumu? Sisimu yang WARAS lantang menjawab TIDAK. Sisimu yang waras sedang memicingkan mata meng-olok-olok menghinakan sisi dirimu yang penuh ingin namun lugu, naif.Dan siapa yang paling amat pantas menghinakan seseorang? Sesorang itu sendiri, diri sendiri. Kamu sedang berada pada frekuensi itu.Dan kamu melakukan itu semua atas kesadaranmu yang teramat sadar. Menelanjangi diri atas dasar CINTA kepada yang MAHA dengan segenap hati.Sungkem untukmu Cak. Alirkan, alirkan terus kesadaranmu atas pertanyaan-pertanyaan, keresahan-keresahan kemanusiaan. Keresahamu adalah keresahan kita semua, manusia yang sejatinya hanya akan kembali dan menuju kepadaNYA.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.