Perdebatan tentang tarif penulisan, salah satunya, muncul dari postingan pengguna Twitter dengan akun @hansdavidian pada 27 November 2020. Ia menyinggung kompensasi menulis di Terminal Mojok sebesar Rp20.000 per artikel. Uangnya itu pun baru bisa dicairkan jika penulis sudah berhasil menayangkan 10 artikel.