Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Terakhir

22 Februari 2020   07:14 Diperbarui: 22 Februari 2020   07:07 100 2
Malam menjatuhkan wajahku
ke dalam dingin yang mematikan
di lembah-lembah hitam yang diratapi
dalam seribu bintang dengan kesendirian sunyi

Telah padam rayuan kekasihku, bulan
Kau seharusnya purnama terakhirku
melipat api dan cahaya pada siang
Tetapi kau pakai untuk mengantarku dengan doa yang damai kepada Yang Kuasa

Seperti tulang-tulang burung merpati
sayap-sayap patah yang lelah merentang ketika menyentuh langit
Dan bulu-bulu merpati putih adalah tulang-tulang tersisa

Bulan, kini senandungmu adalah lambaian
nyanyian di gema air mata
Kegelapan yang bersinar
memandang semesta seadanya
Tiada malam membisikkan namamu kepadaku lagi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun