Kalangan mahasiswa yang menempah dirinya di kampus-kampus di kota Malang dihadapkan pada pilihan demi menapaki hidup. Ada yang berjubah relawn menyusuri setiap penjuru desa, ada yang memeras otak dan tenaga sebagai aktivis atau organisatoris, dan ada yang menuangkan pekerjaan paruh waktu dalam catatan rutin hariannya.
KEMBALI KE ARTIKEL