Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Kelabu

25 Maret 2016   23:22 Diperbarui: 26 Maret 2016   18:29 316 9
Entah mengapa, bahagia itu sangat absurd untuk ditelaah. Cinta begitu sulit dijelaskan. Sudah beribu seniman yang tak bosan-bosannya menggubah karya lantaran cinta yang tak terjelaskan itu. Mungkin, itulah hidup, kelabu. Malang-melintang kabut tidak menentukan insan telah menyetubuhi kemisteriusan hidup. Manusia tidak bisa semena-mena karena kenyataan yang datang mencekam. Kurasa, jika semakin kita menjunjung kesempurnaan, realitas akan semakin bias.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun