Kukayuh pelan turunan jalan di kilometer sembilan menuju ke kota, ketika desiran angin menjadi seperti badai dan debu-debu jalanan memasuki mata jika tak menghindarinya, pohon bergemeretak ranting-ranting patah, angin kencang meniup hingga sepedaku seperti ditarik mundur dan kukayuh kencang menghindari bencana
KEMBALI KE ARTIKEL