ini Desember yang beku
gigil luar biasa
Shinsegae sedepa mata
tapi mataku tak jua berlabuh
pada wajah tirus
yang mengakrabi malam sunyiku di sana
Sejak sore ini kutelusuri
jejak-jejak bisu yang sunyi
pada dinding-dinding gawir yang jangkung
pada partikel rambun
yang tiap sebentar meleleh di pipiku
Tubuhku menggemeletuk
dingin dirayap mambang senja
sebentar lagi sudah malam
tapi wajah ayu itu menghilang
babur dari pandanganku
Ada elegi mengalir
"Saranghamnida"-nya Tim Hwang
terdengar serak dari sepasang earphone
yang sedari tadi menggelantung di telingaku
Malam tambah gulita
tapi tak ada yang mampu menghentikan
riuh desing lalu-lalang insan di Seoul
kala hatiku semakin membeku