Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Satire yang Indah di Lor 20

21 Februari 2021   21:25 Diperbarui: 21 Februari 2021   21:42 151 7
Aku tidak pernah sengaja
memberimu harapan
terlebih pada asa yang kerontang

Wajahmu bagai magis dengan seribu ruas luka
menggerakkan tanganku untuk menyibak gaun sarimu
kukecup dahimu
: hangat seperti bayi

Ini satire yang indah di Lor 20
serupa sempelah yang jelma permata

Malam itu kau ajakku bercumbu dengan bayang
meskipun kau tahu
: betapa susahnya mengubah nasib yang sudah tertulis di langit

Tubuhku menggigil
dalam dingin yang luar biasa
dalam diam yang beku

Sebab, tak ada memori yang perlu dikenang
dalam cinta semalam
dalam cinta yang semu

Geylang masih riuh oleh tawa para pendosa....

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun