Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Ini Fenologi tentang Cinta (2008)

20 Februari 2021   23:11 Diperbarui: 20 Februari 2021   23:31 83 3
Kudengar 'Pandangan Pertama'-nya RAN
mengalun dari corong flat eternit
: senandung light-jazzy bagai ponten berair jernih
ia terus masuk dalam ponor
menggema riang
dalam derap high heels di lantai mal

Rindu bukan sejarak farsakh
dan ia adalah nirfasakh
: tiba-tiba ia sudah menelikung
dan mematikan aku dalam mati

Dara,
mohon, jangan tutup pintu hatimu
sebab cinta merangkumku dalam kebutaan
dan tak memberiku kesempatan untuk berpikir
: engkau masih kanak-kanak!

RAN mengajakku berlari,
berlari mengejar cinta
berani mengungkap cinta
sebab tiap dusta
: terasa sakit bagai pedang yang merancap!

Ini fenologi, Cinta
setiap birama ia meranggas
dalam padang penuh bunga
dalam malam bersinar kunang-kunang
bagai lelampu yang menari
pada deru kosmopolit

Asmara kian menggedang
bagai geleta yang menyambut serindu asa
: haruskah aku jujur mengungkap
cintaku jatuh pada kanak-kanak?

RAN masih bersenandung
mal masih dikitari seribu wajah bertopeng
: di sini aku melarung rasa
cinta tak pernah salah
ia hanya hadir pada saat yang salah....

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun