Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Tiap Sebentar Menabuh Benih di Jentera Samsara

20 Februari 2021   12:40 Diperbarui: 20 Februari 2021   13:01 160 4
Rindang tak pernah rinai
gelinjang mungil sepasang tungkai
yang dibebat pepontoh
tiap sebentar bergerak kebas
iramanya satir
mengikuti jentera yang mati

Sudah sekalpa ia merunut
waktu yang tak terbilang
seperti mencari gelombang yang uzur

Dentuman nenova yang masih tertakar
masih menyisakan biliunan partikel
tinggal mengakar sebentar lantas layuk

Ia seperti tiang-tiang penyangga,
tiap sebentar lapuk
atau serupa rakit yang burai

Bukan sekali-dua ia menjauh
dari ning yang teduh
tapi, ia sudah menabur benih
di ranah para pendosa

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun