Beberapa hari yang lalu saya mendapat undangan tahlilan dari seorang warga. Setelah acara selesai saya tidak langsung pulang, saya masih ngobrol
ngalor-ngidul dengan beberapa warga, salah satunya adalah Mbah Narto, seorang tokoh ketoprak di desa kami. Di desa kami berbagai kesenian tradisional Jawa hidup lestari, dari kesenian Srandul, wayang, ketoprak, karawitan sampai campursari. Semua pelaku kesenian tersebut sebagian besar adalah warga desa kami sendiri.
KEMBALI KE ARTIKEL