Saya menyukai tempat ini sejak saya masih kanak-kanak. Awalnya karena disini ada tradisi semacam ziarah setiap hari raya lebaran. Ya, di sisi sebelah timur gunung ini (saya ikutĀ menyebut bukit ini gunung karena penyesuaian pada namanya) ada sebuah makam leluhur dan penyebar Islam pertama kali ke wilayah ini. Hampir pasti setiap lebaran kala itu masyarakat selalu mengajak keluarganya tuk berwisata ke sini. Dengan jauhnya akses ke kota besar bisa jadi tempat ini dulu menjadi tempat tujuan wisata favorit masyarakat tuk kawasan segitiga perbatasan tiga kabupaten.