Belum selesai urusan COVID-19 yang mematikan, dunia kembali dikagetkan dengan hadirnya virus mutasi yang berasal dari Inggris. Virus mutasi ini disebut-sebut 70% lebih menular dibandingkan virus aslinya. Selain di Inggris, virus ini juga telah ditemukan di Belanda, Denmark, Australia dan Afrika Selatan.
KEMBALI KE ARTIKEL