Minggu, 26 Desember 2004, saya ditarik keluar rumah oleh mama saya. Sebelum keluar, saya disuruh menuntun nenek saya untuk keluar rumah bersamaan. Beliau sendiri berlari ke kamar dan menggendong adik saya yang saat itu masih tertidur, lalu menitipkannya pada saya. Tidak menunggu lama, mama saya kembali berlari, kali ini ke sungai tempat seluruh warga untuk mencuci pakaian ataupun peralatan rumah tangga yang kotor, untuk menjemput kakak saya yang kala itu sedang membersihkan pakaian. Benar-benar pemandangan yang menyibukkan juga menegangkan.
KEMBALI KE ARTIKEL