Dinamika politik lokal di Indonesia selalu berubah sepanjangwaktu. Pada era sebelum kemerdekaan, politik lokal di Nusantara menunjukkan potret buram karena penguasamemperoleh kekuasaan dalam kerang kahukum adat yang totaliter. Akibatnya sebagian besar lapisan masyarakat hanya diakui sebagai hamba (bukan warga) yang tidak pernah menjadi subjek pembangunan semasa itu. Masyarakat dijadikan objek dari kehidupan politik yang tidak berpihak kepada mereka. Berbagai bentuk pajakdan upeti ditarik oleh penguasa melalui aparatur represifnya yang menjadi kankondisi ekonomi masyarakat semakin terpuruk.
KEMBALI KE ARTIKEL