Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Sekolah Tidak Mencetak Para Koruptor,Politisi Buruk dan Orang Tidak Baik

4 Juli 2011   14:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:56 156 0
Bila hari-hari terakhir ini kita disuguhi dan dihidangkan berita-berita yang membuat miris hati.Itu sudah menjadi pemandangan sehari-hari di layar kaca tv kita di rumah.Terkait pemberitaan mengenai banyaknya orang terkenal yang tersandung kasus korupsi di Indonesia.Setiap hari ada saja tokoh-tokoh terpandang dan populer  yang jadi bahan pemberitaan di televisi.Dari pejabat,mantan pejabat,politisi,anggota dewan,anggota satgas pemerintah,pejabat departemen,PNS,pejabat kepolisian  sampai artis pun tersangkut tindakan melanggar hukum seperti korupsi,kolusi,mafia hukum,mafia peradilan,mafia pajak dan yang lainnya.

Kalau dilihat-lihat para tokoh yang terkena kasus hukum seperti korupsi ini dulunya itu  pernah mengenyam pendidikan nga yah ?.Walau berbeda-beda tingkatan sekolahnya,tapi yang pasti mereka kayaknya pasti pernah sekolah deh...Mungkin saja ada diantara mereka para tokoh itu  yang tidak pernah bersekolah sama sekali (walau ini sedikit sekali),ada yang tamatan SD,tamatan SMP,SMA,D3,S1 bahkan mungkin ada juga keluaran S2 dan S3 dari berbagai perguruan tinggi negri dan swasta di Indonesia.

Ketika dulu,mereka para tokoh ini masih terkenal dan belum terkena kasus hukum,boleh jadi nama tempat mereka sekolah dan para guru-guru yang pernah mengajar mereka pastilah bangga dan senang.Bahwa ada lulusan dari sekolah mereka yang menjadi orang sukses,menjadi pejabat,anggota dewan dan politisi yang  terkenal kemana-mana.Buat para guru-guru ada kebanggaan tersendiri bahwa salah satu anak didik mereka menjadi pejabat publik yang populer.Lantas sekarang ketika para tokoh ini menjadi tersangka dan terdakwa kasus hukum seperti korupsi dan kolusi .Bagaimana pula dengan sekolah dan guru-guru mereka dulu yang awalnya bangga dan senang,sekarang ini pastilah kecewa dan sedih melihat tingkah dan perilaku  mereka sekarang ini.

Sejatinya sekolah mencetak dan mendidik semua peserta didik untuk menjadi manusia yang baik dan berguna bagi sesama.Sekolah mengantarkan anak didik menjadi pribadi yang cerdas,bertanggung jawab,jujur,berguna dan pribadi-pribadi yang baik.Kalau selepas mereka tidak lagi ada di sekolah atau sudah pada lulus.Maka sekolah berharap nilai-nilai yang baik yang didapatkan di sekolah akan terus diingat dan di praktekan dalam kehidupan sehari-hari mereka sampai kapan pun juga dan dimana pun juga.

Tapi pada kenyataan kehidupan sehari-hari lingkungan masyarakat dan pengaruh interaksi sosial  yang paling banyak menentukan arah kehidupan kita masing-masing.Jadi yang perlu di garis bawahi disini adalah :


  • Sekolah adalah intitusi kebaikan yang berusaha melakukan transfer nilai-nilai positif dan baik kepada setiap siswa yang masih berstatus pelajar di sekolah tersebut
  • Selepas lulus dari sekolah,diharapkan kepada para almamater untuk terus memegang prinsip kebaikan ,kejujuran dan nilai positif lainnya yang dulu pernah didapat di sekolah
  • Interaksi sosial,agama,keluarga dan lingkungan punya andil cukup besar membentuk jati diri dan kepribadian manusia selepas dari sekolah.
  • Sekolah bisa mengantarkan mantan anak didiknya menjadi seorang pahlawan bangsa bisa juga menjadi penghianat negara,sekolah bisa mengantarkan alumninya menjadi tokoh bangsa yang menjadi suri tauladan bahkan bisa juga mengantarkan alumninya menjadi pemimpin diktator yang menindas.
  • Murid bisa jadi apa saja yang dia mau selepas lulus dari sekolah,tapi para guru tetaplah seorang pengabdi pendidikan yang tidak berubah dan senantiasa mengabdikan dirinya untuk kebaikan dan kesejahteraan anak didiknya kelak.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun