Boleh jadi kala elit politik tengah mencari "panggung", pedagang kecil mendapat "angin" alias perlindungan ketika ditertibkan pihak otoritas setempat. Bisa jadi polisi pamong praja "tutup mata" kala pedagang merebut hak pejalan kaki di berbagai tempat lantaran merasa takut diperkarakan dengan isu kekerasan terhadap "wong cilik".
KEMBALI KE ARTIKEL