Wajar, bila Prabowo Subianto melakukan kesalahan. Wajar, jika ia salah menempatkan kata "wajah atau tampang Boyolali". Sungguh, wajar, ucapan capres nomor urut 02 itu kemudian menjadi kuat aroma politiknya. Juga menjadi wajar karena memang pidato itu disampaikan dalam konteks kepentingan politik.
KEMBALI KE ARTIKEL