Masih terbayang di benak akan perkampungan jemaah An-Nadzir. Warganya ramah meski pada awal masuk ke kampung itu sebagian warga, ini hanya dugaan penulis, curiga karena memandangi tampilanku sebagai orang asing. Apa lagi yang berkunjung bermata sipit yang dikesankan sebagai warga keturunan dan non-Muslim tentunya.
KEMBALI KE ARTIKEL