19 Juli 2011 16:35Diperbarui: 26 Juni 2015 03:3324712
Sahabat yang datang dan pergi dalam terangku rintikan gerimis deras yang turun menyirami setiap jengkal tanah lama berdebu hingga mampu menciptakan taman bunga dedaun dalam kesucian hati……..Sahabat yang datang dan pergi dalam terangku kumpulan air mata air telaga suci mengalir setiap saat tiada hingga berhenti melepas rasa dahaga ke dalam kesegaran jiwa……..Sahabat yang datang dan pergi dalam terangku dia tetesan embun menjatuh basahi kekeringan jiwa menyuburkan seluruh mahligai sanubari di dalam kehijauan bumi……..Kepada para pengembara alam mampirlah di saungku kabarkanlah padaku tentang dirinyaSahabat yang datang dan pergi dalam terangku pohon rindang sejuta dahan melindungi sengatan mentari nan tak tertahan sampai mampu menyampaikan keteduhan dalam keindahan keramaian kesejukan kedamaian……..Sahabat yang datang dan pergi dalam terangku bintang gemerlap di malam raya menemani rembulan luka nestapa menerangi luas hitam semesta dengan kebersamaan……..Sahabat yang datang dan pergi dalam terangku kumpulan mutu manikam bercahaya indah anugerah hati sang pencipta mampu menebar pesona jiwa pada kemuliaan……..Kepada burung-burung terbang turunlah di tangkaiku ceritakanlah padaku tentang hadirnya sahabat yang datang dan pergi dalam terangku……..(Pondok Petir, 19 Juli 2011)
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.