Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Sebut Saja Zina, Kenapa Ragu?

15 November 2011   09:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:38 808 2
Kabar dan ulasan mengenai perselingkuhan, kencan semalam, perbuatan mesum pelajar/mahasiswa, pergaulan bebas, pacaran yang kebablasan, tante kesepian yang gemar berondong, wanita simpanan, suami jajan, transaksi seks komersial terang-terangan maupun terselubung menjadi makanan kita setiap hari. Penggunaan istilah yang beragam berakibat beragam pula pandangan kita mengenai perbuatan-perbuatan tersebut. Pacaran yang kebablasan hingga si wanita hamil jamak terjadi di sekitar kita, tetangga kanan-kiri kita sehingga kita mendengarnya dan akhirnya kita menganggap biasa. Toh yang menghamili pacarnya sendiri. Perselingkuhan juga menjadi suguhan rutin di berita selebritis. Anak ABG yang terekam kamera sedang berhubungan layaknya suami isteri kita anggap bejat padahal tentu ada lebih banyak lagi ABG yang tidak tervideokan saat mereka melakukan hal yang sama dan mereka sangat mungkin berada di sekitar kita. Pria-pria yang gemar jajan kita cap sebagai hidung belang, sedangkan yang mendapatkan secara gratisan dari pasangan selingkuhnya hanya dianggap tidak setia dengan pasangan sahnya. Kita menilainya dari istilah yang dipakai : selingkuh, jajan, berbuat mesum, dan sebagainya. Padahal, sejatinya semuanya sama : zina. Mendengar kata 'zina' dahi kita langsung berkerut. Terlintas bahwa zina adalah perbuatan yang berkonotasi sangat buruk, bahkan pelakunya terancam hukuman mati dengan lemparan batu (rajam) atau dicambuk dan diasingkan. Tak rela jika ternyata perbuatan-perbuatan yang semakin akrab di telinga ternyata termasuk kejahatan.

zina zi·na n
  1. perbuatan bersanggama antara laki-laki dan perempuan yg tidak terikat oleh hubungan pernikahan (perkawinan);
  2. perbuatan bersanggama seorang laki-laki yg terikat perkawinan dng seorang perempuan yg bukan istrinya, atau seorang perempuan yg terikat perkawinan dng seorang laki-laki yg bukan suaminya;
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun