Cedera terjadi saat Satria melakoni pertandingan final, di mana ia terkena serangan yang cukup keras di bagian organ vitalnya. Meski terlihat kesakitan, ia tetap melanjutkan pertandingan hingga berhasil memastikan tempat di final.
Di babak final, Satria menghadapi lawan tangguh dengan gaya bertarung agresif. Meski kondisinya tidak sepenuhnya prima, ia tetap tampil percaya diri. Teknik serangan balik cepat dan kemampuan bertahan yang solid menjadi kunci keberhasilannya, membawa pulang kemenangan dengan perolehan poin yang signifikan. Kemenangan ditutup dengan suara riuh dari para penonton yang menyaksikan tarian selebrasi Satria Ahmad .
"Rasa sakitnya memang terasa, tapi saya tidak ingin menyerah. Ini adalah kesempatan yang sudah saya persiapkan sejak lama, dan saya ingin membuktikan bahwa cedera bukanlah akhir dari segalanya,"Â kata Satria seusai pertandingan.
Kemenangan Satria Ahmad Waluya di Kejurkab Kickboxing Sleman 2025 tidak hanya menjadi bukti dari kemampuan fisiknya, tetapi juga mental juara yang luar biasa. Dedikasi dan semangat juangnya patut menjadi inspirasi bagi para atlet lainnya.
Keberhasilan ini juga diharapkan dapat memotivasi pengembangan olahraga kickboxing di Sleman, dengan menciptakan lebih banyak program pendukung bagi atlet, baik dari segi pelatihan maupun penanganan cedera. Satria sendiri mengungkapkan keinginannya untuk terus berprestasi, bahkan menargetkan level nasional di kejuaraan mendatang.