Padahal kalau mau tegas, dengan penggolongan: kaya - menengah - kekurangan, pengertian akan menjadi jauh lebih jelas. Yang kaya misalnya konglomerat (meskipun hutangnya sangat banyak dan kewajiban kepada publik sering diabaikan). Yang menengah misalnya yang mempunyai satu mobil sederhana. Dan yang kekurangan misalnya yang tidak bisa menyekolahkan anak-anaknya ke perguruan tinggi.
Dengan definisi yang lebih jelas seperti ini, maksud tulisan atau artikel akan lebih mudah dimengerti, tidak serba tanggung.