Jika kebangkitan diartikan sebagai sebuah gerakan, aktivitas yang merujuk pada perubahan dari diam menuju gerak atau dari gerak lambat ke gerak cepat, maka modal atau prasyarat utamanya sebetulnya melekat pada Ramadhan.
Pertama, modal semangat transendental. Sebuah tindakan sosial selalu lahir dari motif, begitu juga kebangkitan, selalu berawal dari tujuan-tujuan tertentu. Dan tak ada motif yang lebih kuat untuk bangkit selain motif 'mardhotillah' (mencari ridloh Allah). Dari sinilah, Ramadhan memberikan pelajaran.
KEMBALI KE ARTIKEL