Anak lelaki itu berdiri dengan tegap mengendong prakaryanya layaknya ransel. Namanya Timoci Naulusala, anak kampung pantai dan seorang pelajar Sekolah Naivicula berusia 12 tahun dari Tailevu, Fiji. Di atas panggung dan berdiri depan podium,
Timoci mendeskripsikan keindahan bumi dengan pohon, lautan dan ikan pertama kali diciptakan oleh Tuhan dengan mata berbinar-binar namun ketika manusia hadir seiring perjalanan waktu masa kini, bumi berubah. Kemudian menggema nada sedih Timoci mengenang keluarganya yang telah kehilangan rumah, uang dan makanan di kampung pantainya tinggal akibat badai tahun lalu.
KEMBALI KE ARTIKEL