Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Pilihan

Gerakan Jalan Kaki Sehat 1 KM

31 Desember 2014   05:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:08 8 0
Saya mulai suka olahraga aktif sejak usia masuk sekolah dasar, 7 tahun. Mulai dari main permainan tradisional seperti petak umpat, galasin, lompat tali karet, main dampu. Permainan anak-anak yang menguras energi dan berpeluh keringat. Badan saya jadi sehat bugar dan gerakan dalam tiap aktivitas lincah. Kalau saya perhatikan saat ini, anak-anak usia sekolah dasar cenderung aktif menguasai teknologi komputer atau gadget yang bersifat statis atau hanya aktif jemarinya saja. Memang keterbatasan lahan bermain seperti lapangan bermain sudah jadi barang yang langka di wilayah perkotaan seperti Ibukota Jakarta. Ruang bermain anak saat ini hanya di mal, arena bermain statis dan serba berbayar kalaupun ada taman letaknya umumnya dekat kantor kelurahan atau kecamatan, yang cukup jauh dari rumah. Pada akhirnya kadang jalanan depan rumah jadi lahan bermain yang berebut dengan kendaraan bermotor yang lalu-lalang.

Pada saat sekolah menengah hingga lulus perguruan tinggi, saya juga aktif dalam olahraga beladiri, berenang, dan olahraga alam bebas seperti mendaki gunung. Bergerak aktif sudah saya rasakan manfaatnya sejak belia, tak hanya badan menjadi sehat dan ramping tetapi juga pikiran menjadi segar juga. Aktivitas gerakan aktif merangsang pikiran saya untuk bekerja lebih aktif memecahkan permasalahan dengan cara yang kreatif terkadang.

Kemudian saat mulai bekerja sebagai karyawan swasta dan profesional, lebih banyak waktu terserap pada ruang kantor dan tempat duduk kantor. Aktivitas gerakan aktif atau olahraga sudah berangsur menurun. Saya hanya aktif joging setiap akhir pekan saja. Pagi hari saya sempatkan untuk jalan dari tempat parkir kendaraan ke bilik meja kantor saya diselingi naik tangga dua lantai  yang memiliki sekitar 20 anak tangga. Memang terasa sekali perubahan gerak tubuh saya yang tadinya lincah mulai berkurang ditambah lagi ukuran tubuh terutama pinggang yang membesar. Begitu berat badan saya bertambah dan mulai kerap ganti ukuran celana maka terasa saat olahraga akhir pekan yakni jogging mulai terasa agak payah. Pola makan saya yang banyak konsumsi karbohidrat dan lemak berpengaruh pada metabolisme saya, yang cenderung badan mudah lelah dan  pikiran rawan terhadap stress. Untuk mencegah berat badan bertambah dan tubuh yang makin mekar, saya mulai memperhatikan pola makan saya yang cenderung rendah lemak dan karbohidrat kemudian selain jogging akhir pekan, tiap pagi saya tambah dengan latihan pembentukan otot perut selama 5 menit dengan mengunakan alat olahraga khusus. Syukurlah dapat mengerem pemekaran tubuh dan penambahan berat badan saya. Berat badan saya stabil di posisi 65 kilogram dengan tinggi badan saya 168 centimeter. Saya terus menjalani program pengecilan perut hingga saat ini dan memang terasa agak lamban karena sudah terlanjur perut saya menjadi agak buncit.

Saat ini saya, sudah menikah dan memiliki seorang anak. Aktivitas tiap pagi saya dengan anak saya hingga saat ini adalah program Jalan Kaki Sehat 1 KM, diluar program pengecilan perut. Saya berjalan kaki tiap pagi dengan mendorong stroller anak saya mengelilingi komplek rumah sebanyak 4 putaran atau sekitar satu kilometer. Kegiatan jalan pagi ini membuat badan saya bugar dan sehat sebelum menjalankan aktivitas kerja di kantor ditambah anak saya suka didorong stroller pagi hari melihat pemandangan sekitar komplek perumahan yang penuh pepohonan hijau dan kicau burung. Seiring anak saya sudah mulai belajar berjalan, selain mendorong strollernya saya juga menuntun langkahnya dari samping atua belakang sekitar jarak 20 meter paling maksimal. Karena lebih dari 20 meter anak saya sudah mulai resah karena keringatan dan lelah. Maka saya gendong dan letakkan kembali ke strollernya.

Badan saya pada pagi hari menjadi segar dan bugar. Metabolisme saya juga menjadi tinggi sehingga sudah tidak lagi tubuh saya menjadi cepat lelah dan pikiran jarang stress walaupun pekerjaan kantor penuh tantangan dan menumpuk. Saya tetap semangat menjalani aktivitas kantor sehari-hari juga fit mengahadapi kemacetan kota Jakarta setiap berangkat menuju dan pulang dari kantor.

Berolahraga jalan kaki sehat minimal 1 kilometer  setiap hari membuat badan saya tetap sehat dan bugar. Hidup sehat aktif yang murah.

Bagaimana dengan pembaca kompasiana? Boleh dicoba hidup aktif memang bermanfaat bagi tubuh dan jiwa (pikiran).

Salam Sehat Bugar,

Edrol

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun