Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story Pilihan

Inspirasi Perjalanan Wisdom di Ubud, Upacara Saraswati

11 Desember 2014   22:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:30 170 6
Aku berjalan bersama Sam, Cukup jauh. Dia sahabat baruku dan juga berprofesi sebagai penulis. Dia juga penggagas Melbourne Writers and Readers festival.Kami bersua saat ada jamuan makan malam dari masyarakat Bali. Bus yang biasanya mengantar peserta  absen sementara karena ada upacara. Ini hari ketiga agenda UWRF. Kami harus berjalan kaki jauh karena tak ada satupun kendaraan yang lewat. Tas ranselku terasa berat sekali. Jalanan menurun dan kemudian tanjakan. Aku menarik nafas dalam –dalam.Hari ini nampak berbeda, karena masyarakat Bali dengan sukacita merayakannya. Konon Hari Raya Saraswati dirayakan oleh umat Hindu di Indonesia setiap 6 bulan sekali (210) hari sekali, dan menurut perhitungan kalender Jawa Bali,hari Saraswati jatuh pada hari sabtu. Hari saraswati bertepatan dengan tanggal 4 oktober 2014 di Ubud. Senag sekali rasanya berada ditengah masyarakat Bali. Gambar 1 : Upacara Hari Sarasawati di Ubud Bali, tanggal 4 oktober 2014 doc. Pribadi Para Umat Hindu di Bali mempercayai bahwa setiap hari raya Saraswati akan turun ilmu pengetahuan kepada umat manusia. Dengan ber-ilmu maka manusia akan menjadi semakin makmur, damai, dan maju pola pikir serta peradabannya. Saya senang sekali karena ketika pagi saya harisaya juga biasa melihat masyarakat Bali sembahyang dan meletakkan sesajen di depan rumahnya sebgai tanda kesyukuran. Saya juga dengan sigap mengambil beberapa photo dalam momen-momen penting dan unik. Gambar 2 : upacara hari sarasawati diikutioleh para kaum perempuan dan anak-anak diUbud, Bali,4 oktober 2014 doc. Pribadi Begitu juga hari ini, Sepanjang jalan begitu banyak masyarakat turun kejalan, mereka berjalan beriringan. Perempuan Bali begitu anggun dengan pakaian kebaya putih, begitu juga kaum lelaki dan anak-anak, Mereka berjalan dengan sukacita. Mereka membawa sesajen yang  terdiri dari peras daksina, bebanten dan sesayut Saraswati, rayunan putih kuning serta canang-canang, pasepan, tepung tawar, bunga, sesangku (gelas), air suci bersih dan bija (beras) kuning. Gambar 3 : Saya berada ditengah-tengah upacara hari sarasawati diikutioleh para kaum perempuan dan anak-anak diUbud, Bali,4 oktober 2014 doc. Pribadi Hari itu memang masyarakat mengadakan upacara Hari saraswati yakni hari yang di sebut juga hari Ilmu pengetahuan, dimana pada hari ini Sang Hyang Widhi telah menciptakan Ilmu pengetahuan bagi umat manusia uagar dapat selaras dengan alam. Gambar 4: Pura tempat upacara hari sarasawati dalam cover buku doc.pribadi Siapakah Saraswati itu saraswati adalah Dewi atau lstri  Dewa Brahma. Saraswati adalah Dewi pelindung atau pelimpah pengetahuan, kesadaran (widya), dan sastra. Berkat anugerah dewi Saraswati, ummat hindu meyakini manusia  harus beradab dan berkebudayaan. Secara etimologis arti Saraswati berasal dari bahasa Sanskerta kata Sr yang artinya mengalir, jadi kalau diuraikan bermakna air yang mengalir melimpah menuju danau atau kolam, sedangkan Saraswati dalam Veda, mengandung arti dipuji dan dipuja atau mantra pujaan. Saraswati juga sering dihubungkan dengan pemujaan terhadap dewa Visvedevah. Gambar 5 : Bagian depan Pura tempat upacara hari sarasawati dalam cover buku doc.pribadi Lambang Saraswati juga ada di buku panduan acara yang berwarna coklat muda digambarkan berwujud seorang Dewi cantik memakai pakaian putih bertangan empat yang membawa alat music, gimetri, pustaka suci, teratai dan duduk di atas angsa, semua simbol ini mengandung arti dimana; Pakaian Putih: Simbol dari Ilmu pengatahuan itu putih tidak tercela, Alat musik : Simbol terciptanya Alam lalu muncul nada dan melodi, Gemitri/Tasbih : Simbol dari kekekalan antara ilmu pengetahuan dan tuhan, Pustaka suci : Simbol dari sumber dari segala ilmu pengetahuan, Teratai : Simbol dari Ilmu pengetahuan itu bersifat abadi, Angsa : Simbol dari kebijaksaan,karena angsa dapat memisahkan antara air dan lumpur saat dia meminum air bermanfaat juga merupakan perlambang dari tiga kekuasa 3 di dunia  bisa di air, darat dan udara Gambar 6 : Sosok Dewi sarasawati dalam cover buku panduan UWRF 2014 doc. uwrf 2014 Pada upacara Hari Raya Saraswati seluruh  umat Hindu di Bali terutama para guru,dosen, pamong,tokoh adat,mahasiswa dan pelajar bersama bergotong royang membersihkan pusaka, lontar, buku-buku dan alat-alat tulis menulis yang mengandung ilmu pengetahuan, ajaran agama,kesusilaan dan sebagainya, lalu dikumpulkan disuatu tempat yakni di pura, untuk diupacarai. Hari setelah perayaan Saraswati, Umat Hindu juga merayakan hari Banyupinaruh. Banyu Pinaruh adalah air ilmu pengetahuan. Pada hari ini umat Hindu Dharma melaksanakan asuci laksana dengan jalan membersihkan diri,  bisa dilakukan di laut atau di sungai di pagi hari atau di sumber air lain, tepatnya lagi disaat matahari terbit.Setelah mandi, umat berkeramas memakai air kumkuman yakni air yang berisi berbagai jenis bunga-bunga segar dan harum. Gambar 5 : Sesajen dan aneka bunga segar                         doc.ayurustimi Setelah itu umat mempersembahkan sesajen berupalabaan. Nasi laban merupakan nasi kuning yang berisi lauk pauk seperti udang goreng, cumi asin goreng, ikan asin, ayam betutu, belut goreng, terong, kacang hijau dan aneka kacang. Rasanya enak sekali kami mencicipinya di sebuah restoran mini disekitar jalan di ubud. Gambar 6 : Nasi laban khas nasi kuning Bali doc. www.ukbdenpasar.com 2014 Semoga perjalanan ke Ubud membuat saya semakin bijaksana dan mensyukuri perjalanan saya yang singkat namun berkesan. serta merenungi perjalanan menuntut ilmu selama ini dengan penuh sukacita yang membawa saya pada perjalanan yang indah yakni widom and knowledge journey di salah satu desa adat yang begitu damai di Bali. semoga kelak saya kembali dengan jiwa yang baru.Nice day in Ubud

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun