BANYAK di antara kita yang sudah tahu soal bersepeda motor yang aman dan selamat. Tak ada salahnya jika kita bisa saling berbagi. Saling mengingatkan. Demi keselamatan bersama, sesama pengguna jalan. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat menggelar Hari Mengenang Korban Kecelakaan Lalu Lintas, di Jakarta, Jumat (18/11/2011) siang, membagikan sejumlah leaflet terkait keselamatan jalan. Salah satunya, panduan keselamatan untuk sepeda motor. Dalam leaflet tersebut ada yang cukup menarik untuk menyegarkan ingatan kita soal kiat keselamatan bersepeda motor.
Pertama, posisi V. posisi lengan di stang harus membentuk ‘V’, tidak boleh lurus karena dapat membuat lengan cepat lelah.
Kedua, posisi pijakan kaki. Jangan biasakan kaki kanan di atas rem belakang, dimana secara tidak langsung rem akan aktif dan lama kelamaan dapat menjadi aus dan rusak.
Ketiga, teknik bernafas. Untuk menjaga stamina dan konsentrasi berkendara, bernafaslah secara rileks lewat hidung dan keluarkan lewat mulut.
Keempat, jarak pandangan. Untuk dapat mengontrol kendaraan secara penuh, jarak pandang pengendara harus luas dan jauh ke depan.
Kelima, berboncengan. Jumlah pengendara sepeda motor maksimal adalah dua orang terdiri atas pengendara dan penumpang. Posisi duduk penumpang sebaiknya searah dengan pengendara dan pada saat menikung memeluk pengendara. Kiat-kiat di atas rasanya cukup membantu untuk meningkatkan keselamatan kita saaat bersepeda motor. Namun, tetap saja kuncinya berkendaralah dalam kondisi sehat. Mustahil bisa berkonsentrasi jika tubuh dalam keadaan tidak bugar. Semoga bermanfaat.
(edo rusyanto)
KEMBALI KE ARTIKEL
