Kritis bukan berarti jadi tukang kritik, bukan pula menjadikan seseorang serba menentang pendapat orang lain. Kritis artinya menggunakan nalar dan pikirannya untuk memahami sesuatu, bahkan ketika menyetujui sesuatu bukan karena alasan irasional, seperti emosi atau kedekatan personal. Termasuk kritis untuk memilah, mana yang harus didekati dengan keyakinan menuju kebenaran, dan mana yang perlu didekati dengan ilmu pengetahuan.
KEMBALI KE ARTIKEL