Bagaikan sang arjuna menemui kekasihmya. Kasur empuk ibaratkan surga. Manakala
sepanjang hari menguras tenaga dan pikiran di teriknya matahari dan ruangan
ber-AC yang hiruk pikuk.< ?xml:namespace prefix = o ns = "urn:schemas-microsoft-com:office:office" />
Hawa sejuk terasa menyelimuti
tubuh. Diterpa udara pendingin. Membuat mata terkantuk-kantuk. Memeluk bantal
adalah pilihan yang pas saat ini untuk menghangatkan tubuh.
Demikian banyak kisah dan pembelajaran yang terbaca dari lintasan peristiwa
sehari itu. Menunggu untuk diungkapkan dalam untaian kata.
Teringat ada satu hal yang belum kulakukan sepanjang hari ini. Sesuatu hal
yang dapat membuat suasana batinku damai. Menuliskan isi hati dan pemikiran
sebagai ibadah.
Kelelahan dan kepenatan menjauh terbang melayang. Hadirkan sunggingan
senyum. Kini gairah memuncaki seluruh tubuh. Perasaan menggebu.
Saat yang ditunggu tiba. Waktunya untuk bercumbu bersama kata-kata. Tiada
yang lebih mendatangikan antusias. Manakala dapat melepaskan kerinduan memeluk
mesra setiap kata.
Sejenak hening nan sunyi. Diam-diam bertanya-tanya. Apakah makna yang dapat
kuukirkan dalam lukisan kata-kata agar terbaca memberikan keindahan kesan.
Mendatangkan kesejukan.
Bukan atas nama perayaan. Tetapi kebenaran. Bukan atas nama sensasi dan
emosi. Namun ungkapan nurani.
sebelum saya lanjutkan, silahkan pembaca memberikan pendapat tulisan di http://fiksi.kompasiana.com/cerpen/2012/02/14/valenthir-14-kata-sayang-untuk-akang/ dan http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/02/15/klo-belum-kenal-jangan-menuduh/ serta bagaimana isi para komentator-komentator yang vote...silahkan berpendapat masing-masing sesuai kadar pemikiran saudara...apakah itu hanya sekedar imajinasi hiburan,mencemooh,diskriminasi terhadap orang-orang tertentu atau sebaliknya..hmmmmm :)...saya hanya bisa sedikit menuliskan kalimat seperti ini buat para "LIDAH-LIDAH MERAH" yang menulis itu dan sebagian pemberi-pemberi komentarnya (voter) ...."each that opus is good... but its fans just that different"...Harus banyak menahan sabar bila bekerja dan berkomunikasi dgn orang yg merasa serba tahu, serba bisa dan menggampangkan masalah. Sebab orang seperti ini tidak pernah merasa salah bila berbuat salahBelajar memahami karakter, ada yg pongah, ada yg lengah, termangah, ada yg suka hahah, susah, resah, gelisah, salah kaprah, pasrah, begitulah cara kebanyakan kita menunjukkan perangai di tengah ketidak menentuan waktu...:)